Spanyol shock sebagai 'Tuhan-seperti' Guardiola berhenti Barcelona

Keputusan Josep Guardiola untuk mundur sebagai pelatih Barcelona setelah empat tahun memecahkan rekor sama saja dengan seorang perdana menteri mengundurkan diri, menurut salah satu pakar sepak bola Spanyol. Begona Perez mengatakan kepada CNN Dunia Olahraga kepergian Guardiola dekat telah mengirimkan gelombang kejutan di seluruh Spanyol dan terjun penggemar Barca menjadi masa berkabung karena mereka merenungkan kehidupan setelah pelatih yang disampaikan 13 piala.

Pemerintahan 41 tahun di klub Catalan telah dikotori dengan sukses dan didukung oleh filosofi yang telah menghasilkan beberapa sepakbola paling menarik terlihat dalam beberapa kali. Guardiola dikutip kelelahan sebagai faktor utama dalam keputusannya, menggambarkan empat tahun di bangku Barca sebagai keabadian. Asistennya, Tito Vilanova, akan mengambil kendali musim depan, tetapi untuk sekarang, itu semua tentang Guardiola.

Keputusannya untuk berhenti mendorong pelaku saat ini untuk membayar terpanas upeti. Lionel Messi membawa ke halaman resminya di situs jejaring sosial Facebook untuk memuji Guardiola. "Saya ingin berterima kasih Pep dengan sepenuh hati saya untuk semua yang telah memberi saya dalam karir profesional saya dan secara pribadi," tulis 24 tahun.

"Karena emosi saya merasa saya lebih suka untuk tidak hadir di konferensi pers Pep dan untuk menjauh dari pers karena saya tahu mereka akan mencari rasa sakit di wajah para pemain. Ini adalah sesuatu yang saya memutuskan untuk tidak menunjukkan." Perez mengatakan kepada CNN pengumuman Guardiola adalah kesempatan besar dalam hal olahraga Spanyol.

"Ini hampir seperti seorang perdana menteri meninggalkan jabatannya," katanya kepada CNN. "Dia hampir seperti Allah di Barcelona. Apa yang telah dicapai telah menakjubkan.

"Hal yang paling sukses di Barcelona adalah filosofi di klub. Dia tidak mengada gaya sepakbola tapi dia membuat sempurna. Kami telah melihat dalam empat tahun terakhir apa yang mereka capai dan gaya telah menakjubkan." Perez menjelaskan bahwa empat musim yang melelahkan di salah satu klub yang paling tinggi di dunia profil akhirnya mengambil korban pada Guardiola, yang selalu dipertahankan itu adalah pekerjaan yang tidak ada yang bisa dilakukan tanpa batas.

Dia juga harus bersaing dengan penyakit serius untuk bek Eric Abidal, yang baru-baru menjalani transplantasi hati, dan masalah-masalah kesehatan bagi penggantinya, Villanova, yang memiliki tumor. "Ini telah menjadi musim yang sangat sulit," tambahnya. "Ada alasan pribadi di balik ini, mereka kalah dari Real Madrid dan Chelsea pada pekan lalu, tapi sudah sulit karena alasan pribadi.

"Apalagi dengan penyakit kepada Abdial dan dua Villanova nomor dasarnya dia perlu istirahat Kami berharap dia untuk mengambil cuti panjang karena sudah emosional sangat sulit musim ini..." Dia orang dengan kepentingan lain - dia terobsesi sepakbola tapi dia adalah tipe orang yang suka membaca buku, pergi bioskop dan jelas keluarganya. Dia telah membuat banyak pengorbanan dan dia ingin membuat sebagian besar sekarang. "

Adapun pengganti Guardiola, Perez mengatakan mempromosikan Vilanova dari asisten adalah pilihan yang logis untuk sebuah klub yang membanggakan diri pada pendekatan yang berbeda untuk permainan "Kami tidak tahu apa yang akan terjadi pada tim ini dalam hal olahraga dan apakah mereka akan mampu memenangkan trofi dengan Tito Vilanova, "tambahnya. "Guardiola telah menjadi manajer paling sukses dalam sejarah Barca dan itu adalah sesuatu yang akan sulit untuk mencapai lagi.

"Saya pikir fans sangat sedih, mereka merasa itu adalah akhir dari sebuah era, tapi mereka senang dengan Vilanova berbicara atas - itu keputusan alami.

"Ini seseorang yang tahu klub dalam ke luar, ia adalah manajer dari orang-orang seperti Fabregas, Pique, dan Messi di tim muda sehingga kontinuitas filosofi klub."